BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

786

KATA 'DIA'

Saturday, January 2, 2010

:)


Mengenal Tuhan hukumnya fardu, Iman dan Islam harus berpadu.

Amal syariat jangan dilandu, terhadap Tuhan tanamkan rindu.

Besi berani baik disimpan kalau perlu dibikin keris.

Wajib berani jangan takut, kewajiban Insan jadi pewaris.

Kebendaan membawa lupa dan anti Tuhan.

Kerohanian mambawa ingat dan cinta Tuhan.

Kebendaan membawa fitnahan dan penghianatan.

Kerohanian membawa keikhlasan dan kesyukuran.

Kebendaan membawa permusuhan dan kebencian.

Kerohanian membawa perdamaian dan kecintaan

Kebendaan membawa kejaliman dan kecurangan

Kerohanian membawa keadilan dan kejujuran.

Kebendaan bersifat merusak dan meruntuhkan.

Kerohanian bersifat memperbaiki dan membangunkan.

Kebendaan membawa kepincangan hidup dan kemiskinan.

Kerohanian membawa kehidupan merata dan kemakmuran.

Oleh karena itu Nabi Muhammad dalam memuliakan Islam sampai dalam menyiarkan agama Islam selalu bersendikan dengan hidup kerohanian.

Syahadat mempersatukan Umat Islam seluruh dunia.

Shalat mengatur akhlak manusia.

Puasa mengatur nafsu umatnya.

Zakat mengatur keluhuran sesama mahkluk.

Naik haji merendahkan diri dihadapan Tuhan.


Bahwasanya Allah Ta’ala menjadikan dahulu dari pada segala asyaa yaitu Nur Nabi Muhammad SAW. (sabda Nabi).

Bahwasanya Allah Ta’ala menjadikan Ruh Nabi Muhammad itu dari pada Zatnya.

Aku bapak oleh segala ruh dan Nabi Adam itu bapak dari sekalian jasad.(sabda Nabi).

Aku jadikan insan Adam itu dari pada tanah dan tanah itu dijadikan dari air, dan air itu dijadikan dari pada Nur Muhammad SAW (firman Allah).

Ya Muhammad engkau Ku jadikan karenaKu dan Aku jadikan semesta alam karenaMu.

Barangsiapa menilik kepada sesuatu, maka tiada dilihat Allah didalamnya, maka tiliknya itu batal, ya’ni sia-sia. (sabda Nabi Muhammad SAW).

Tiada kulihat akan sesuatu, melainkan yang kulihat Allah Ta’ala dahulunya (Saidina Abu Bakar r.a ).

Tiada kulihat akan sesuatu, melainkan yang kulihat Allah Ta’ala kemudian.

( Saidina Umar r.a ).

Tiada kulihat akan sesuatu, melainkan yang kulihat Allah Ta’ala sertanya.

( Saidina Usman r.a ).

Tiada kulihat akan sesuatu, melainkan yang kulihat Allah Ta’ala di dalamnya (Saidina Ali r. a ).

Allah itu meliputi, ia bagi tiap-tiap sesuatu, seperti besi diliputi oleh api. Itulah pandangan kita kepada Allah Ta’ala. (Firman Allah).

Barangsiapa mengenal dirinya dengan Fana, bahwa dikenalnya Tuhannya dengan Baqa.(firman Allah).

Tiada yang maujud didalam alam ini, melainkan ujud Allah Ta’ala semata-mata didalam hakikatnya, karena wujud sekalian alam ini tiada maujud sendirinya tetapi berdiri wujudnya kepada wujud Allah Ta’ala.

Pandang yang banyak didalam satu, pandang yang satu di dalam yang banyak.

Allah Ta’ala menjadikan tujuh petala langit dan tujuh petala bumi. Dan Allah Ta’ala menjadikan kamu dari segala perbuatan kamu (dalil Al Qur’an).

Jadikanlah darah kamu itu kalimah Zikrullah.

Jadikanlah tubuh kamu itu Tasbih.

Jadikan tubuh kamu itu Qul Huwallahu Ahad, atau jadikanlah Wujud Hakiki.

Dengan Yasin jadikanlah tubuh kamu itu Nur Muhammad.

Jadikanlah Al-Fatihah itu wujud yang Maha Suci.

Maka dengan demikian itu adalah kita adalah Rahsianya.

Apabila engkau ingat kepadaKU berarti engkau telah bersyukur kepadaKU.

Apabila engkau melupakanKU berarti engkau mengingkari ni’matKU.

Apabila engkau ingin menemuiKu, Akupun ingin menemuinya.

Apabila engkau enggan menemuiKu, Akupun enggan menemuinya.


Azreel Azhar 2010

0 comments: